Pelajarwajo.com – Apakah Anda sedang mengerjakan skripsi dan bingung bagaimana cara menulis dapus dari skripsi? Dapus atau daftar pustaka adalah salah satu bagian penting dalam skripsi yang menunjukkan sumber-sumber yang Anda gunakan untuk penelitian Anda.
Dapus juga menunjukkan kredibilitas dan orisinalitas skripsi Anda, sehingga Anda harus menulisnya dengan benar dan rapi.
Namun, menulis dapus dari skripsi tidaklah mudah. Anda harus memperhatikan aturan-aturan penulisan dapus yang berbeda-beda tergantung dari gaya sitasi yang Anda gunakan. Anda juga harus memastikan bahwa Anda tidak melewatkan atau salah menulis informasi penting dari sumber-sumber yang Anda rujuk.
Lalu, bagaimana cara menulis dapus dari skripsi dengan mudah dan cepat? Apa saja yang harus Anda perhatikan dalam menulis dapus dari skripsi? Bagaimana contoh penulisan dapus dari skripsi yang baik dan benar?
Tenang, Anda tidak perlu khawatir. Kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menulis dapus dari skripsi yang mudah dan cepat. Kami juga akan memberikan contoh penulisan dapus dari skripsi yang baik dan benar.
Simak terus artikel ini sampai selesai, ya!
Apa itu Dapus dari Skripsi?
Sebelum kita membahas cara menulis dapus dari skripsi, mari kita pahami dulu apa itu dapus dari skripsi. Dapus atau daftar pustaka adalah susunan tulisan di akhir skripsi yang berisi nama penulis, judul, penerbit, tahun terbit, dan informasi lainnya dari sumber-sumber yang Anda rujuk dalam skripsi Anda.
Dapus dari skripsi berfungsi untuk memberikan penghargaan kepada penulis asli dari sumber-sumber yang Anda gunakan, menghindari plagiarisme, dan memudahkan pembaca untuk menemukan dan memeriksa sumber-sumber yang Anda rujuk.
Dapus dari skripsi juga menunjukkan kualitas dan kuantitas penelitian Anda. Semakin banyak dan relevan sumber-sumber yang Anda rujuk, semakin kuat dan valid argumen dan temuan Anda. Oleh karena itu, Anda harus menulis dapus dari skripsi dengan teliti dan akurat.
Bagaimana Cara Menulis Dapus dari Skripsi?
Cara menulis dapus dari skripsi tergantung dari gaya sitasi yang Anda gunakan. Gaya sitasi adalah aturan-aturan yang mengatur bagaimana Anda mengutip dan merujuk sumber-sumber dalam skripsi Anda. Ada banyak gaya sitasi yang berbeda-beda, seperti APA, MLA, Chicago, Harvard, dan lain-lain.
Setiap gaya sitasi memiliki format dan urutan yang berbeda-beda dalam menulis dapus dari skripsi. Anda harus memilih gaya sitasi yang sesuai dengan bidang ilmu, institusi, atau jurnal yang Anda tuju. Anda juga harus konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang sama sepanjang skripsi Anda.
Secara umum, cara menulis dapus dari skripsi adalah sebagai berikut:
- Buat halaman baru di akhir skripsi Anda untuk menulis dapus.
- Tulis judul “Daftar Pustaka” di bagian atas halaman dengan huruf besar dan tebal, dan rata tengah.
- Susun sumber-sumber yang Anda rujuk dalam urutan abjad berdasarkan nama belakang penulis pertama.
- Gunakan indentasi gantung untuk setiap entri dapus, yaitu menjorokkan baris kedua dan seterusnya sejauh 1,27 cm atau 5 spasi.
- Gunakan tanda titik, koma, titik dua, dan tanda kurung sesuai dengan format gaya sitasi yang Anda gunakan.
- Gunakan huruf miring untuk judul buku, jurnal, atau sumber lain yang bersifat utuh.
- Gunakan tanda kutip untuk judul artikel, bab, atau sumber lain yang bersifat bagian.
- Jangan lupa untuk mengecek kembali dapus Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, tanda baca, atau format.
Baca juga:
- 3 Cara Membuat Abstrak Skripsi Otomatis
- Cara Membuat Proposal Skripsi yang Menarik dan Meyakinkan
- Cara Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah yang Berkualitas
Bagaimana Contoh Penulisan Dapus dari Skripsi?
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah contoh penulisan dapus dari skripsi dengan menggunakan gaya sitasi APA, yang merupakan salah satu gaya sitasi yang paling umum digunakan dalam bidang ilmu sosial.
Contoh penulisan dapus dari skripsi dengan gaya sitasi APA:
Daftar Pustaka
Ardianto, E. (2017). Metodologi penelitian untuk public relations kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, B. (2018). Metode penelitian kuantitatif: komunikasi, ekonomi, dan kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Thousand Oaks: SAGE Publications.
Darmawan, D. (2019). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Faisal, S. (2016). Metode penelitian kualitatif: aplikasi dalam penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartono, J. (2018). Metodologi penelitian bisnis: salah kaprah dan pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
Kurniawan, A. (2020). Pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(1), 1-16.
Nasution, Z. (2017). Metode penelitian naturalistik kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wahyuni, S. (2012). Qualitative research method: theory and practice. Jakarta: Salemba Empat.
Kesimpulan
Dapus atau daftar pustaka adalah salah satu bagian penting dalam skripsi yang menunjukkan sumber-sumber yang Anda gunakan untuk penelitian Anda. Dapus juga menunjukkan kredibilitas dan orisinalitas skripsi Anda, sehingga Anda harus menulisnya dengan benar dan rapi.
Cara menulis dapus dari skripsi tergantung dari gaya sitasi yang Anda gunakan. Anda harus memilih gaya sitasi yang sesuai dengan bidang ilmu, institusi, atau jurnal yang Anda tuju. Anda juga harus konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang sama sepanjang skripsi Anda.
Secara umum, cara menulis dapus dari skripsi adalah membuat halaman baru di akhir skripsi, menulis judul “Daftar Pustaka” di bagian atas halaman, menyusun sumber-sumber dalam urutan abjad, menggunakan indentasi gantung, dan menggunakan tanda baca dan format sesuai dengan gaya sitasi.