Pelajarwajo.com – Cara Menulis Footnote dari Jurnal. Apakah Anda sering membuat karya tulis ilmiah, seperti makalah, skripsi, atau artikel? Jika ya, maka Anda pasti tahu bahwa salah satu bagian penting dari karya tulis ilmiah adalah footnote. Footnote adalah catatan kaki yang berisi keterangan tambahan atau sumber rujukan yang Anda gunakan dalam karya tulis ilmiah Anda.
Footnote harus ditulis dengan baik dan benar sebagai bentuk penghormatan kepada penulis asli dan sebagai bukti bahwa Anda tidak melakukan plagiarisme. Footnote juga dapat membantu pembaca untuk menelusuri sumber yang Anda kutip.
Namun, menulis footnote tidak semudah yang Anda kira. Ada aturan-aturan tertentu yang harus Anda ikuti, tergantung dari jenis sumber yang Anda gunakan. Salah satu jenis sumber yang sering digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah jurnal.
Jurnal adalah publikasi ilmiah yang berisi hasil penelitian, kajian, atau tinjauan dari berbagai bidang ilmu. Jurnal bisa berupa jurnal cetak atau jurnal online. Jurnal online adalah jurnal yang tersedia di internet, baik gratis maupun berbayar.
Lalu, bagaimana cara menulis footnote dari jurnal dengan baik dan benar? Apa saja yang harus Anda perhatikan? Apa saja contoh yang bisa Anda tiru? Dalam artikel ini, kita akan menjawab semua pertanyaan tersebut.
Pelajarwajo akan memberikan Anda panduan lengkap tentang cara menulis footnote dari jurnal dengan baik dan benar. Dan juga akan memberikan Anda tips, trik, dan contoh yang bisa Anda gunakan. Jadi, simak artikel ini sampai habis, ya.
Cara Menulis Footnote dari Jurnal yang Benar dan Baik
1. Pilih Gaya Penulisan yang Sesuai dengan Bidang Ilmu, Institusi, atau Jurnal yang Anda Tuju
Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum menulis footnote dari jurnal adalah memilih gaya penulisan yang sesuai dengan bidang ilmu, institusi, atau jurnal yang Anda tuju. Gaya penulisan adalah aturan-aturan yang mengatur cara menulis, mengutip, dan merujuk sumber dalam karya tulis ilmiah.
Ada banyak gaya penulisan yang bisa Anda gunakan, seperti APA, MLA, Chicago, Harvard, dan lainnya. Setiap gaya penulisan memiliki format yang berbeda untuk menulis footnote dari jurnal. Anda harus memilih gaya penulisan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Dalam artikel ini, kami akan menggunakan gaya penulisan APA (American Psychological Association) sebagai contoh. Gaya penulisan APA adalah gaya penulisan yang sering digunakan dalam bidang ilmu sosial, seperti psikologi, pendidikan, dan komunikasi. Format umum untuk menulis footnote dari jurnal dengan gaya penulisan APA adalah sebagai berikut:
Nama belakang penulis, inisial nama depan. (Tahun). Judul artikel. Judul jurnal, Volume(Nomor), nomor halaman. Alamat web. DOI. Tanggal akses jurnal.
Contoh:
Santoso, A. (2020). Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 123-135. https://jps.ui.ac.id/index.php/jps/article/view/123. https://doi.org/10.7454/jps.v15i2.123. Diakses pada 27 September 2023.
2. Cari Informasi yang Dibutuhkan dari Jurnal yang Anda Gunakan
Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah mencari informasi yang dibutuhkan dari jurnal yang Anda gunakan. Anda harus memastikan bahwa informasi tersebut lengkap, akurat, dan relevan dengan karya tulis ilmiah Anda. Informasi yang harus Anda cari antara lain:
- Nama penulis
- Tahun publikasi
- Judul artikel
- Judul jurnal
- Volume dan nomor jurnal
- Nomor halaman
- Alamat web
- DOI (Digital Object Identifier)
- Tanggal akses jurnal
Informasi-informasi ini biasanya tersedia di halaman awal atau akhir jurnal. Anda juga bisa menggunakan mesin pencari, seperti Google Scholar, untuk mencari informasi tersebut. Jika Anda tidak menemukan informasi yang Anda butuhkan, Anda bisa mencari sumber lain yang lebih lengkap dan terpercaya.
3. Tulis Footnote dari Jurnal dengan Mengikuti Format yang Anda Pilih
Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah menulis footnote dari jurnal dengan mengikuti format yang Anda pilih. Anda harus menulis footnote dari jurnal dengan rapi, akurat, dan konsisten. Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:
- Gunakan tanda baca yang tepat, seperti titik, koma, garis miring, kurung, dan tanda kutip.
- Gunakan huruf kapital yang sesuai, seperti huruf kapital awal, huruf kapital semua, dan huruf kapital judul.
- Gunakan spasi yang tepat, seperti spasi tunggal, spasi ganda, dan spasi indentasi.
- Gunakan nomor Arab pangkat atas untuk menandai footnote, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya.
- Susun footnote dari jurnal dengan urutan abjad, berdasarkan nama belakang penulis pertama dari setiap sumber.
Contoh:
Santoso, A. (2020). “Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja”. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 123-135. https://jps.ui.ac.id/index.php/jps/article/view/123. https://doi.org/10.7454/jps.v15i2.123. (Diakses pada 27 September 2023).
Adi, B. (2019). “Peran guru dalam pembelajaran daring”. Jurnal Pendidikan Online, 4(1), 45-56. https://jpo.uny.ac.id/index.php/jpo/article/view/456. https://doi.org/10.7454/jpo.v4i1.456. (Diakses pada 25 September 2023).
4. Perhatikan Kasus-Kasus Khusus dalam Penulisan Footnote dari Jurnal
Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah memperhatikan kasus-kasus khusus dalam penulisan footnote dari jurnal. Ada beberapa kasus khusus yang bisa terjadi, seperti:
- Jurnal yang memiliki lebih dari satu penulis
- Jurnal yang tidak memiliki penulis
- Jurnal yang tidak memiliki tahun publikasi
- Jurnal yang tidak memiliki judul jurnal
- Jurnal yang tidak memiliki volume dan nomor jurnal
- Jurnal yang tidak memiliki nomor halaman
- Jurnal yang tidak memiliki alamat web
- Jurnal yang tidak memiliki DOI
- Jurnal yang tidak memiliki tanggal akses jurnal
Untuk setiap kasus khusus yang terjadi, Anda harus menyesuaikan format yang Anda gunakan dengan gaya penulisan yang Anda pilih. Anda bisa mencari contoh-contoh yang sesuai dengan gaya penulisan yang Anda gunakan di internet, buku, atau sumber lainnya.
Baca juga: 8 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Mudah
5. Periksa dan Revisi Footnote dari Jurnal yang Anda Tulis
Langkah kelima dan terakhir yang harus Anda lakukan adalah memeriksa dan revisi footnote dari jurnal yang Anda tulis.
6. Gunakan Tanda Baca yang Tepat dalam Penulisan Footnote dari Jurnal
Langkah keenam yang harus Anda lakukan adalah menggunakan tanda baca yang tepat dalam penulisan footnote dari jurnal. Tanda baca adalah simbol-simbol yang digunakan untuk memisahkan, menghubungkan, atau menekankan bagian-bagian dari kalimat atau teks.
Tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan footnote dari jurnal adalah titik, koma, garis miring, kurung, dan tanda kutip. Setiap tanda baca memiliki fungsi dan aturan yang berbeda, tergantung dari gaya penulisan yang Anda gunakan.
Dalam artikel ini, kami masih menggunakan gaya penulisan APA sebagai contoh. Gaya penulisan APA memiliki aturan-aturan sebagai berikut:
- Gunakan titik (.) untuk memisahkan bagian-bagian dari footnote, seperti nama penulis, tahun publikasi, judul artikel, judul jurnal, volume dan nomor jurnal, nomor halaman, alamat web, DOI, dan tanggal akses jurnal.
- Gunakan koma (,) untuk memisahkan nama belakang dan inisial nama depan penulis, serta untuk memisahkan dua atau lebih penulis dalam satu sumber.
- Gunakan garis miring (/) untuk memisahkan volume dan nomor jurnal, serta untuk memisahkan alamat web dan DOI.
- Gunakan kurung (()) untuk menyertakan tahun publikasi, nomor jurnal, dan tanggal akses jurnal.
- Gunakan tanda kutip (“) untuk menyertakan judul artikel, dan letakkan di depan judul jurnal.
Contoh:
Santoso, A. (2020). “Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja”. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 123-135. https://jps.ui.ac.id/index.php/jps/article/view/123. https://doi.org/10.7454/jps.v15i2.123. (Diakses pada 27 September 2023).
7. Gunakan Huruf Kapital yang Sesuai dalam Penulisan Footnote dari Jurnal
Langkah ketujuh yang harus Anda lakukan adalah menggunakan huruf kapital yang sesuai dalam penulisan footnote dari jurnal. Huruf kapital adalah huruf besar yang digunakan untuk menunjukkan awal kalimat, nama orang, tempat, atau hal, atau untuk menekankan kata atau frasa tertentu.
Huruf kapital yang sering digunakan dalam penulisan footnote dari jurnal adalah huruf kapital awal, huruf kapital semua, dan huruf kapital judul. Setiap huruf kapital memiliki fungsi dan aturan yang berbeda, tergantung dari gaya penulisan yang Anda gunakan.
Dalam artikel ini, kami masih menggunakan gaya penulisan APA sebagai contoh. Gaya penulisan APA memiliki aturan-aturan sebagai berikut:
- Gunakan huruf kapital awal untuk menulis nama belakang dan inisial nama depan penulis, serta untuk menulis kata pertama dari judul artikel dan judul jurnal.
- Gunakan huruf kapital semua untuk menulis singkatan atau akronim, seperti DOI atau APA.
- Gunakan huruf kapital judul untuk menulis kata-kata penting dari judul artikel dan judul jurnal, kecuali kata sambung, kata depan, atau kata bantu.
Contoh:
Santoso, A. (2020). “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja”. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 123-135. https://jps.ui.ac.id/index.php/jps/article/view/123. https://doi.org/10.7454/jps.v15i2.123. (Diakses pada 27 September 2023).
8. Gunakan Spasi yang Tepat dalam Penulisan Footnote dari Jurnal
Langkah kedelapan dan terakhir yang harus Anda lakukan adalah menggunakan spasi yang tepat dalam penulisan footnote dari jurnal. Spasi adalah jarak antara dua huruf, kata, atau bagian dari teks. Spasi yang sering digunakan dalam penulisan footnote dari jurnal adalah spasi tunggal, spasi ganda, dan spasi indentasi.
Setiap spasi memiliki fungsi dan aturan yang berbeda, tergantung dari gaya penulisan yang Anda gunakan.
Dalam artikel ini, kami masih menggunakan gaya penulisan APA sebagai contoh. Gaya penulisan APA memiliki aturan-aturan sebagai berikut:
- Gunakan spasi tunggal untuk menulis footnote dari jurnal, kecuali jika ada catatan kaki atau catatan akhir yang membutuhkan spasi ganda.
- Gunakan spasi ganda untuk menulis footnote dari jurnal jika Anda menggunakan kertas berukuran A4 atau letter, dengan margin 2,54 cm di setiap sisinya.
- Gunakan spasi indentasi untuk menulis footnote dari jurnal, dengan menjorokkan baris kedua dan seterusnya sejauh 1,27 cm dari margin kiri.
Contoh:
Santoso, A. (2020). “Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja”. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 123-135. https://jps.ui.ac.id/index.php/jps/article/view/123. https://doi.org/10.7454/jps.v15i2.123. (Diakses pada 27 September 2023).
Adi, B. (2019). “Peran guru dalam pembelajaran daring”. Jurnal Pendidikan Online, 4(1), 45-56. https://jpo.uny.ac.id/index.php/jpo/article/view/456. https://doi.org/10.7454/jpo.v4i1.456. (Diakses pada 25 September 2023).
Kesimpulan
Itulah 8 langkah yang bisa Anda coba untuk menulis footnote dari jurnal dengan baik dan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda bisa membuat footnote yang rapi, akurat, dan profesional.
Footnote yang baik tidak hanya menunjukkan kredibilitas dan integritas Anda sebagai penulis, tetapi juga membantu pembaca untuk menelusuri sumber yang Anda gunakan dalam karya tulis ilmiah Anda. Oleh karena itu, jangan sepelekan footnote dalam karya tulis ilmiah Anda.