Pelajarwajo.com – Politikus senior PDIP Gembong Warsono meninggal dunia pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Berikut ini profil dan perjalanan politiknya yang penuh dedikasi dan pengabdian bagi Jakarta dan bangsa.
Gembong Warsono Meninggal Dunia, Ini Profil dan Perjalanan Politiknya
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gembong Warsono meninggal dunia pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Berdasarkan informasi yang diterima dari Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Rio Sambodo, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini meninggal di RSUP Pertamina pada pukul 01.30 WIB. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta.
Belum ada penjelasan lebih lanjut tentang kapan jenazah Gembong akan dimakamkan. Namun, kabar duka ini telah menyebar luas dan mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kolega-kolega Gembong di DPRD DKI Jakarta.
Anies Baswedan menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Gembong melalui akun media sosialnya. Anies menyatakan turut berduka atas meninggalnya Gembong. Anies mengaku punya kesan dan kenangan yang kuat terhadap sosok Gembong.
Baca juga: Aplikasi Compass: Apakah Bisa Menghasilkan Uang dengan Mudah?
“Selama kami menjalani amanah sebagai Gubernur, kami mengenal beliau sebagai tokoh yang memiliki kecintaan dan komitmen tinggi pada kota Jakarta, serta amat berdedikasi dalam menjalankan peran dan tugasnya,” tulis Anies di akun Twitter-nya, Sabtu 14 Oktober 2024.
Anies mengatakan mereka sering berdiskusi meski dengan perbedaan pendapat, tapi dengan pikiran terbuka dalam semangat demokrasi. “Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amalnya dan diampuni khilafnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Aamiin yra,” tulis Anies.
Sementara itu, Ketua Fraksi DPRD DKI Prasetyo Edi yang juga kolega Gembong di PDIP mengajak untuk mendoakan Gembong wafat dalam Husnul Khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya. “Mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulis Prasetyo Edi di akun Twitter-nya.
Profil Gembong Warsono
Menukil laman DPRD DKI Jakarta, Gembong merupakan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Gembong dilahirkan pada 8 Juni 1963 di Wonogiri, Jawa Tengah. Dia memiliki 4 orang anak dari pernikahannya yakni Yanuar Prabowo, Novianto Nugroho, Fita Triwidyastuti, dan Qibtiyah Widiastanti.
Pengalaman organisasi, Gembong pernah menjadi Dewan Kota Jakarta Selatan pada periode 2003-2008. Kemudian dalam struktur partai, Gembong pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan periode 2000-2005.
Selanjutnya, pada periode 2005-2010, Gembong dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta. Pada 5 tahun berikutnya, dia menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan.
Baru lah pada 2015-sekarang, Gembong diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: 5 Situs Penghasil Uang Rupiah yang Terbukti Membayar
Perjalanan Politik Gembong Warsono
Sebagai politikus PDIP, Gembong Warsono dikenal sebagai sosok yang vokal dan kritis terhadap berbagai isu yang berkaitan dengan kepentingan rakyat Jakarta. Dia juga aktif dalam mengawal program-program pemerintahan yang sesuai dengan visi-misi partainya.
Salah satu isu yang sempat menjadi sorotan adalah ketika Gembong menolak rencana pengadaan blangko e-KTP oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2021. Gembong menilai bahwa pengadaan tersebut tidak perlu dilakukan karena sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Kami menolak pengadaan blangko e-KTP oleh Pemprov DKI Jakarta. Kami menilai ini tidak perlu, karena sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kami khawatir ini akan menimbulkan masalah baru, seperti duplikasi data, penyalahgunaan, dan korupsi,” ujar Gembong saat itu.
Gembong juga pernah mengkritik rencana Anies Baswedan untuk membangun rumah susun (rusun) di atas lahan reklamasi di Teluk Jakarta. Gembong menilai bahwa rencana tersebut bertentangan dengan janji Anies saat kampanye untuk menghentikan reklamasi.
“Kami heran dengan rencana Anies untuk membangun rusun di atas lahan reklamasi. Ini kan bertentangan dengan janji Anies saat kampanye untuk menghentikan reklamasi. Kami minta Anies menjelaskan secara terbuka dan transparan tentang rencana ini,” kata Gembong pada tahun 2020.
Baca juga: 10 Web Penghasil Uang yang Bisa Anda Coba di Tahun 2023
Di sisi lain, Gembong juga pernah memberikan apresiasi kepada Anies Baswedan atas kebijakan-kebijakan yang dinilai pro-rakyat, seperti penurunan tarif MRT, penghapusan biaya administrasi PAM Jaya, dan peningkatan anggaran pendidikan.
“Kami mengapresiasi kebijakan-kebijakan Anies yang pro-rakyat, seperti penurunan tarif MRT, penghapusan biaya administrasi PAM Jaya, dan peningkatan anggaran pendidikan. Kami berharap kebijakan-kebijakan ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta,” ucap Gembong pada tahun 2019.
Gembong juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat. Dia sering melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai wilayah di Jakarta untuk menyerap aspirasi dan menyampaikan program-program partainya.
Salah satu kunjungan yang terakhir dilakukan oleh Gembong adalah ke Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara pada 13 Oktober 2023. Di sana, Gembong bersama rombongan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta meninjau kondisi kampung yang sempat direlokasi oleh pemerintah sebelumnya.
Gembong mengatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan pembangunan kampung yang sudah dimulai sejak tahun 2019. Dia juga berjanji akan terus mengawal proses pembangunan tersebut agar sesuai dengan harapan warga.
“Kami datang ke sini untuk melihat perkembangan pembangunan Kampung Akuarium yang sudah dimulai sejak tahun 2019. Kami berjanji akan terus mengawal proses pembangunan ini agar sesuai dengan harapan warga. Kami juga akan membantu warga dalam hal-hal yang dibutuhkan, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tutur Gembong saat itu.
Postingan terakhir Gembong Warsono
Sebelum meninggal dunia, Gembong sempat mengunggah postingan terakhirnya di akun Instagram-nya pada Jumat, 13 Oktober 2023. Dalam postingan tersebut, Gembong tampak sedang berada di sebuah ruangan bersama beberapa orang lainnya.
Gembong menulis caption yang berbunyi: “Bersama teman-teman dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Kampung Akuarium Penjaringan Jakarta Utara. Semoga bermanfaat bagi warga dan kota Jakarta.”
Postingan tersebut diduga diunggah beberapa jam sebelum Gembong meninggal dunia. Banyak netizen yang memberikan komentar belasungkawa dan doa atas meninggalnya Gembong.
“Turut berduka cita atas meninggalnya Pak Gembong Warsono. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulis salah satu netizen.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan menuju surga. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Pak Gembong untuk Jakarta dan bangsa,” tulis netizen lainnya.
Gembong Warsono meninggal dunia pada usia 60 tahun. Dia meninggalkan sejumlah prestasi dan kontribusi bagi perkembangan politik dan pembangunan di Jakarta. Dia juga dikenang sebagai sosok yang berani, kritis, dan peduli terhadap rakyat. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Amin.