Cara Membuat Artikel Opini yang Menarik dan Berkualitas

cara membuat artikel opini yang menarik dan berkualitas
cara membuat artikel opini yang menarik dan berkualitas

pelajarwajo.com – Artikel opini adalah salah satu jenis tulisan yang sering ditemukan di media massa, baik cetak maupun online. Artikel opini adalah tulisan yang berisi pendapat atau pandangan pribadi penulis tentang suatu isu atau topik tertentu. Artikel opini biasanya ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi, analisis, kritik, saran, atau solusi terkait isu atau topik tersebut.

Artikel opini berbeda dengan artikel berita, artikel ilmiah, atau artikel feature. Artikel berita harus berdasarkan fakta dan objektif, tanpa menyertakan opini penulis. Artikel ilmiah harus berdasarkan data dan metode penelitian yang valid dan reliabel, serta mengikuti kaidah-kaidah akademis. Artikel feature harus berdasarkan latar belakang dan pengalaman penulis, serta mengandung unsur human interest dan storytelling.

Artikel opini memiliki kebebasan lebih dalam mengekspresikan opini penulis, namun tetap harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar bisa diterima dan dihargai oleh pembaca. Artikel opini harus memiliki argumen yang logis, data yang mendukung, gaya bahasa yang menarik, dan struktur yang jelas. Artikel opini juga harus memperhatikan etika dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, serta menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah, provokasi, atau diskriminasi.

Cara Membuat Artikel Opini yang Menarik dan Berkualitas

Bagaimana cara membuat artikel opini yang menarik dan berkualitas? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Tentukan Topik yang Aktual dan Relevan

Topik adalah hal pertama yang harus Anda tentukan sebelum menulis artikel opini. Topik adalah pokok bahasan atau isu yang akan Anda angkat dalam artikel Anda. Topik harus aktual dan relevan dengan kepentingan pembaca Anda.

Aktual berarti topik tersebut sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat atau berkaitan dengan peristiwa terbaru yang terjadi di sekitar Anda. Relevan berarti topik tersebut memiliki hubungan atau dampak dengan kehidupan pembaca Anda, baik secara langsung maupun tidak.

Contoh topik yang aktual dan relevan adalah:

  • Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan di Indonesia
  • Polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan perlunya revisi UUD 1945
  • Peran media sosial dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat
  • Kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial
  • Strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia

2. Tentukan Sudut Pandang dan Posisi Anda

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah menentukan sudut pandang dan posisi Anda terhadap topik tersebut. Sudut pandang adalah cara Anda melihat atau memahami suatu isu atau topik dari perspektif tertentu. Posisi adalah sikap atau pendirian Anda terhadap isu atau topik tersebut, apakah Anda setuju, tidak setuju, netral, atau memiliki pandangan lain.

Sudut pandang dan posisi Anda akan menjadi dasar bagi tesis atau pernyataan utama Anda dalam artikel opini. Tesis adalah kalimat yang menyatakan opini atau pandangan pribadi Anda tentang topik yang Anda bahas. Tesis harus jelas, tegas, dan spesifik. Tesis juga harus dapat dibuktikan atau dibantah dengan argumen atau data yang valid.

Contoh tesis untuk beberapa topik di atas adalah:

  • Pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis pendidikan di Indonesia yang membutuhkan solusi inovatif dan kolaboratif dari semua pihak.
  • RUU HIP adalah produk hukum yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, sehingga harus ditolak oleh masyarakat Indonesia.
  • Media sosial adalah alat yang efektif untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat, namun juga memiliki risiko yang harus diwaspadai.
  • Kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial masih belum optimal dan perlu diperbaiki.
  • Strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia harus berbasis pada prinsip-prinsip ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya.

3. Kembangkan Argumen dan Data Pendukung

Setelah menentukan tesis, langkah selanjutnya adalah mengembangkan argumen dan data pendukung untuk memperkuat opini Anda. Argumen adalah alasan atau bukti yang Anda gunakan untuk mendukung tesis Anda. Data adalah fakta, statistik, studi, saksi, atau sumber lain yang Anda gunakan untuk mendukung argumen Anda.

Argumen dan data pendukung harus logis, konsisten, relevan, dan valid. Anda harus dapat menjelaskan hubungan antara argumen dan data dengan tesis Anda. Anda juga harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis yang mungkin diajukan oleh pembaca yang berbeda pendapat dengan Anda.

Contoh argumen dan data pendukung untuk beberapa tesis di atas adalah:

  • Pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis pendidikan di Indonesia yang membutuhkan solusi inovatif dan kolaboratif dari semua pihak.
    • Argumen: Pandemi Covid-19 telah mengganggu proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di Indonesia, baik secara kualitas maupun kuantitas.
    • Data: Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sekitar 68 juta siswa dan 3 juta guru di Indonesia terdampak oleh pandemi Covid-19. Sekitar 85 persen sekolah di Indonesia menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan berbagai kendala, seperti keterbatasan akses internet, sarana dan prasarana, kurikulum, dan metode
    • Argumen: Solusi inovatif dan kolaboratif diperlukan untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia akibat pandemi Covid-19.
    • Data: Beberapa contoh solusi inovatif dan kolaboratif yang telah dilakukan oleh berbagai pihak adalah: pengembangan platform belajar online yang ramah pengguna, seperti Ruangguru, Zenius, Quipper, dan sebagainya; penyediaan bantuan kuota internet gratis bagi siswa dan guru dari pemerintah dan operator seluler; penyusunan pedoman PJJ yang fleksibel dan adaptif oleh Kemendikbud; pemberian bantuan sosial bagi siswa dan guru yang terdampak ekonomi oleh pemerintah dan lembaga donor; serta kerjasama antara sekolah, orang tua, komunitas, dan media lokal dalam menyelenggarakan PJJ yang efektif dan inklusif
  • RUU HIP adalah produk hukum yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, sehingga harus ditolak oleh masyarakat Indonesia.
    • Argumen: RUU HIP mengandung beberapa pasal yang mengubah makna dan substansi Pancasila sebagai ideologi negara.
    • Data: Beberapa pasal yang kontroversial dalam RUU HIP adalah: Pasal 7 ayat (1) yang menetapkan rumusan Pancasila sebagai Trisila (sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, dan ketuhanan) dan Ekasila (gotong royong), yang berbeda dengan rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945; Pasal 49 ayat (2) yang menetapkan bahwa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berwenang menetapkan pedoman pengamalan Pancasila bagi seluruh warga negara Indonesia, yang berpotensi menimbulkan penafsiran tunggal terhadap Pancasila; Pasal 59 ayat (1) yang menetapkan bahwa setiap warga negara Indonesia wajib mengucapkan ikrar Pancasila sebagai syarat menjadi aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI/POLRI, pejabat negara, anggota partai politik, atau anggota organisasi kemasyarakatan, yang berpotensi menimbulkan diskriminasi terhadap warga negara Indonesia yang tidak mengucapkan ikrar Pancasila
    • Argumen: RUU HIP mengancam kedaulatan rakyat mengancam kedaulatan rakyat dan integritas negara.
    • Data: Beberapa pasal dalam RUU HIP yang mengancam kedaulatan rakyat dan integritas negara adalah: Pasal 20 ayat (1) yang menetapkan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara tidak dapat diubah, yang berpotensi menutup ruang demokrasi dan kritik terhadap Pancasila; Pasal 21 ayat (1) yang menetapkan bahwa BPIP adalah lembaga negara yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, yang berpotensi menimbulkan konsentrasi kekuasaan dan intervensi politik terhadap Pancasila; Pasal 40 ayat (1) yang menetapkan bahwa BPIP memiliki kewenangan untuk mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan pengamalan Pancasila oleh seluruh elemen bangsa, yang berpotensi menimbulkan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.

4. Gunakan Gaya Bahasa yang Menarik dan Sesuai

Setelah mengembangkan argumen dan data pendukung, langkah selanjutnya adalah menggunakan gaya bahasa yang menarik dan sesuai untuk menyampaikan opini Anda. Gaya bahasa adalah cara Anda menggunakan kata-kata, kalimat, dan paragraf untuk menyusun artikel Anda. Gaya bahasa harus menarik perhatian, membangkitkan minat, dan mempengaruhi pembaca Anda.

Beberapa tips untuk menggunakan gaya bahasa yang menarik dan sesuai adalah:

  • Gunakan kata-kata yang mudah dipahami, jelas, dan tepat. Hindari kata-kata yang ambigu, berbelit-belit, atau sulit dimengerti.
  • Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan bervariasi. Hindari kalimat yang panjang, kompleks, atau monoton.
  • Gunakan paragraf yang koheren, kohesif, dan terorganisir. Hindari paragraf yang acak, tidak berhubungan, atau tidak terstruktur.
  • Gunakan kata penghubung atau transition words untuk menghubungkan antara kalimat atau paragraf. Contoh kata penghubung adalah: karena itu, selain itu, namun, oleh karena itu, dengan demikian, dan sebagainya.
  • Gunakan suara aktif atau active voice untuk membuat tulisan Anda lebih hidup dan langsung. Hindari suara pasif atau passive voice yang membuat tulisan Anda lebih lemah dan tidak jelas.
  • Gunakan teknik retorika untuk memperkuat opini Anda. Contoh teknik retorika adalah: analogi, metafora, pertanyaan retoris, ironi, hipotesis, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Membuat Catatan Menarik yang Mudah Diterapkan

5. Buat Struktur Artikel yang Jelas

Setelah menggunakan gaya bahasa yang menarik dan sesuai, langkah selanjutnya adalah membuat struktur artikel yang jelas. Struktur artikel adalah kerangka atau susunan bagian-bagian artikel Anda. Struktur artikel harus jelas agar pembaca dapat mengikuti alur pikir Anda dengan mudah.

Struktur artikel opini umumnya terdiri dari tiga bagian utama: pendahuluan (introduction), isi (body), dan penutup (conclusion). Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang masing-masing bagian:

  • Pendahuluan: Bagian ini berisi latar belakang topik yang Anda bahas, tujuan Anda menulis artikel opini tersebut, serta tesis atau pernyataan utama Anda. Pendahuluan harus dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang apa yang akan Anda bahas dalam artikel Anda.
  • Isi: Bagian ini berisi argumen dan data pendukung yang Anda gunakan untuk membuktikan tesis Anda. Isi harus dapat menjelaskan opini Anda dengan logis, konsisten, relevan, dan valid. Isi juga harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis yang mungkin diajukan oleh pembaca yang berbeda pendapat dengan Anda.
  • Penutup: Bagian ini berisi simpulan atau kesimpulan dari opini Anda. Penutup harus dapat merangkum poin-poin penting yang telah Anda sampaikan dalam artikel Anda. Penutup juga harus dapat memberikan rekomendasi, saran, atau solusi terkait topik yang Anda bahas.

6. Berikan Judul dan Subjudul yang Menarik

Setelah membuat struktur artikel yang jelas, langkah selanjutnya adalah memberikan judul dan subjudul yang menarik untuk artikel Anda. Judul adalah kalimat yang menjadi identitas atau nama dari artikel Anda. Subjudul adalah kalimat yang menjadi judul dari setiap bagian atau subbagian dalam artikel Anda.

Judul dan subjudul harus menarik agar dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka penasaran untuk membaca artikel Anda. Judul dan subjudul juga harus informatif agar dapat memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan dibahas dalam artikel Anda.

Beberapa tips untuk memberikan judul dan subjudul yang menarik adalah:

  • Gunakan kata-kata yang kuat, unik, atau provokatif. Hindari kata-kata yang lemah, umum, atau klise.
  • Gunakan pertanyaan, pernyataan, atau perintah. Hindari kalimat yang pasif atau tidak jelas.
  • Gunakan kata kunci atau keywords yang berkaitan dengan topik Anda. Hindari kata-kata yang tidak relevan atau menyesatkan.
  • Gunakan angka, fakta, atau statistik. Hindari angka, fakta, atau statistik yang tidak akurat atau tidak valid.
  • Gunakan humor, ironi, atau paradoks. Hindari humor, ironi, atau paradoks yang tidak lucu atau tidak sesuai.

Contoh judul dan subjudul yang menarik untuk beberapa topik di atas adalah:

  • Krisis Pendidikan di Indonesia Akibat Pandemi Covid-19: Solusi Inovatif dan Kolaboratif yang Diperlukan
    • Pendahuluan: Mengapa Pandemi Covid-19 Menyebabkan Krisis Pendidikan di Indonesia?
    • Isi: Solusi Inovatif dan Kolaboratif untuk Mengatasi Krisis Pendidikan di Indonesia
      • Solusi Inovatif: Platform Belajar Online yang Ramah Pengguna
      • Solusi Kolaboratif: Bantuan Kuota Internet Gratis bagi Siswa dan Guru
      • Solusi Inovatif: Pedoman PJJ yang Fleksibel dan Adaptif
      • Solusi Kolaboratif: Bantuan Sosial bagi Siswa dan Guru yang Terdampak Ekonomi
      • Solusi Kolaboratif: Kerjasama antara Sekolah, Orang Tua, Komunitas, dan Media Lokal
    • Penutup: Bagaimana Cara Mewujudkan Solusi Inovatif dan Kolaboratif untuk Mengatasi Krisis Pendidikan di Indonesia?
  • RUU HIP: Ancaman Terhadap Pancasila dan Kedaulatan Rakyat
    • Pendahuluan: Apa Itu RUU HIP dan Mengapa Perlu Ditolak?
    • Isi: RUU HIP sebagai Ancaman Terhadap Pancasila dan Kedaulatan Rakyat
      • Ancaman Terhadap Pancasila: Perubahan Makna dan Substansi Pancasila sebagai Ideologi Negara
      • Ancaman Terhadap Kedaulatan Rakyat: Penutupan Ruang Demokrasi dan Kritik Terhadap Pancasila
      • Ancaman Terhadap Kedaulatan Rakyat: Konsentrasi Kekuasaan dan Intervensi Politik Terhadap Pancasila
      • Ancaman Terhadap Kedaulatan Rakyat: Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Berpendapat
    • Penutup: Bagaimana Cara Menolak RUU HIP dan Mempertahankan Pancasila dan Kedaulatan Rakyat?

7. Lakukan Revisi dan Koreksi

Setelah memberikan judul dan subjudul yang menarik, langkah terakhir adalah melakukan revisi dan koreksi terhadap artikel Anda. Revisi adalah proses memeriksa kembali artikel Anda untuk memastikan bahwa semua bagian sudah sesuai dengan tujuan Anda menulis artikel opini tersebut. Koreksi adalah proses memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam artikel Anda, baik dari segi ejaan, tata bahasa, tanda baca, maupun format.

Revisi dan koreksi harus dilakukan secara teliti dan cermat agar artikel Anda menjadi lebih baik dan berkualitas. Revisi dan koreksi juga harus dilakukan secara objektif dan kritis agar artikel Anda menjadi lebih logis dan valid.

Beberapa tips untuk melakukan revisi dan koreksi terhadap artikel Anda adalah:

  • Baca kembali artikel Anda secara keseluruhan dan perhatikan apakah ada bagian yang kurang jelas, tidak relevan, tidak logis, atau tidak konsisten dengan tesis Anda. Jika ada, ubah atau hapus bagian tersebut.
  • Baca kembali artikel Anda secara terpisah per bagian dan perhatikan apakah ada bagian yang kurang informatif, tidak menarik, tidak bervariasi, atau tidak terorganisir dengan baik. Jika ada, tambah atau susun ulang bagian tersebut.
  • Baca kembali artikel Anda secara terperinci per kalimat dan perhatikan apakah ada kesalahan ejaan, tata bahasa, tanda baca, atau format dalam artikel Anda. Jika ada, perbaiki kesalahan tersebut.
  • Mintalah bantuan orang lain untuk membaca dan memberikan masukan terhadap artikel Anda. Orang lain dapat memberikan perspektif yang berbeda dan menemukan kesalahan yang mungkin Anda lewatkan.

Baca juga: 6 Cara Membuat Rencana Belajar yang Baik

8. Buat Slug dan Meta Deskripsi untuk Artikel Anda

Setelah melakukan revisi dan koreksi terhadap artikel Anda, langkah tambahan yang dapat Anda lakukan adalah membuat slug dan meta deskripsi untuk artikel Anda. Slug adalah bagian dari URL yang mengidentifikasi artikel Anda secara unik. Meta deskripsi adalah ringkasan singkat tentang isi artikel Anda yang ditampilkan di halaman hasil pencarian.

Slug dan meta deskripsi harus informatif agar dapat memberikan informasi tentang artikel Anda kepada pembaca dan mesin pencari. Slug dan meta deskripsi juga harus menarik agar dapat meningkatkan klik dan kunjungan ke artikel Anda.

Beberapa tips untuk membuat slug dan meta deskripsi yang informatif dan menarik adalah:

  • Gunakan kata kunci atau keywords yang berkaitan dengan topik artikel Anda. Hindari kata-kata yang tidak relevan atau menyesatkan.
  • Gunakan kata-kata yang singkat, sederhana, dan mudah diingat. Hindari kata-kata yang panjang, kompleks, atau sulit dieja.
  • Gunakan tanda hubung (-) untuk memisahkan antara kata-kata dalam slug. Hindari spasi, garis bawah (_), atau karakter lain yang tidak diperlukan.
  • Buat meta deskripsi dengan panjang maksimal 100 kata. Hindari meta deskripsi yang terlalu pendek atau terlalu panjang.

Contoh slug dan meta deskripsi untuk beberapa judul di atas adalah:

  • Krisis Pendidikan di Indonesia Akibat Pandemi Covid-19: Solusi Inovatif dan Kolaboratif yang Diperlukan
    • Slug: krisis-pendidikan-indonesia-pandemi-covid-19-solusi-inovatif-kolaboratif
    • Meta Deskripsi: Artikel ini membahas tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan di Indonesia dan solusi inovatif dan kolaboratif yang diperlukan untuk mengatasinya.
  • RUU HIP: Ancaman Terhadap Pancasila dan Kedaulatan Rakyat
    • Slug: ruu-hip-ancaman-pancasila-kedaulatan-rakyat
    • Meta Deskripsi: Artikel ini membahas tentang beberapa pasal kontroversial dalam RUU HIP yang mengancam Pancasila sebagai ideologi negara dan kedaulatan rakyat sebagai sumber kekuasaan negara.

Demikianlah beberapa tips tentang cara membuat artikel opini yang menarik dan berkualitas. Semoga tips ini dapat membantu Anda dalam menulis artikel opini yang dapat memberikan informasi, analisis, kritik, saran, atau solusi terkait isu atau topik tertentu. Selamat menulis

Some frequently asked questions about how to write an opinion article are:

  • What is the difference between an opinion article and a news article?
    • An opinion article is a type of writing that expresses the personal views or perspectives of the author on a certain issue or topic. An opinion article usually aims to provide information, analysis, criticism, suggestion, or solution related to the issue or topic. A news article is a type of writing that reports the facts and events that happen in the world. A news article usually aims to inform, educate, or entertain the readers without including the opinion of the author.
  • How do I choose a topic for my opinion article?
    • You should choose a topic that is current and relevant to your readers’ interests. Current means that the topic is related to the latest or recent events that happen around you. Relevant means that the topic has a connection or impact on your readers’ lives, either directly or indirectly. You should also choose a topic that you are knowledgeable and passionate about, so that you can write with confidence and conviction.
  • How do I support my opinion with arguments and data?
    • You should support your opinion with arguments and data that are logical, consistent, relevant, and valid. Arguments are the reasons or evidence that you use to prove your opinion. Data are the facts, statistics, studies, witnesses, or sources that you use to support your arguments. You should explain the relationship between your arguments and data with your opinion. You should also answer the critical questions that might be asked by your readers who disagree with you.
  • How do I make my opinion article interesting and attractive?
    • You should use a language style that is interesting and attractive to convey your opinion. Language style is the way you use words, sentences, and paragraphs to compose your article. Language style should attract attention, arouse interest, and influence your readers. Some tips to use a language style that is interesting and attractive are: use words that are easy to understand, clear, and precise; use sentences that are short, concise, and varied; use paragraphs that are coherent, cohesive, and organized; use transition words to connect between sentences or paragraphs; use active voice to make your writing more lively and direct; use rhetorical techniques to strengthen your opinion.
  • How do I structure my opinion article?
    • You should structure your opinion article in a clear way so that your readers can follow your line of thought easily. The structure of an opinion article usually consists of three main parts: introduction, body, and conclusion. Introduction is the part that contains the background of the topic that you discuss, your purpose of writing the opinion article, and your thesis or main statement. Body is the part that contains your arguments and data that support your thesis. Conclusion is the part that contains your summary or conclusion from your opinion. Conclusion also contains your recommendation, suggestion, or solution related to the topic that you discuss.
Pelajar Wajo

About Pelajar Wajo

Halo! Saya adalah Fikal, seorang Content Writer dan Blogger, serta founder blog pelajarwajo.com. Saya bertujuan untuk berbagi informasi, tips, dan pengalaman seputar dunia pendidikan yang relevan dan bermanfaat bagi para pelajar di Indonesia

View all posts by Pelajar Wajo