LaptopTeknologi

5 Laptop Editing di Bawah 10 Juta untuk 2025, Layar 100% sRGB

Pelajar Wajo
91
×

5 Laptop Editing di Bawah 10 Juta untuk 2025, Layar 100% sRGB

Share this article
5 Laptop Editing di Bawah 10 Juta untuk 2025
Ilustrasi laptop edting by freepik.com

Pelajarwajo.com – Mencari laptop untuk editing video, desain grafis, animasi, maupun pekerjaan kreatif lainnya dengan budget terbatas bukanlah hal yang mustahil di tahun 2025. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, kini laptop dengan harga di bawah 10 juta rupiah sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar hingga menengah para content creator, editor pemula, maupun desainer grafis.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lima pilihan laptop terbaik yang layak dipertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi teknis, kelebihan, kekurangan, serta tips memaksimalkan performa laptop dengan budget terbatas.

Faktor Penting dalam Memilih Laptop Editing

Sebelum memilih laptop, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar performa dan pengalaman editing tidak terganggu. Memahami aspek-aspek ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat sesuai kebutuhan dan anggaran.

Performa CPU dan GPU

  • CPU (Processor) adalah otak dari laptop. Semakin tinggi performa CPU, semakin cepat laptop memproses data, rendering video, dan menjalankan aplikasi berat seperti Adobe Premiere Pro atau After Effects.
  • GPU (Kartu Grafis) berperan besar dalam mengolah visual dan animasi. Laptop dengan GPU terintegrasi biasanya cukup untuk Full HD dan editing ringan, sedangkan GPU dedicated diperlukan untuk editing 4K, color grading, dan proyek animasi atau 3D yang lebih kompleks.

RAM dan Storage

  • RAM mempengaruhi kemampuan multitasking dan kecepatan editing. RAM minimal 8 GB cukup untuk tugas ringan, tetapi 16 GB atau lebih akan memberikan pengalaman yang lebih lancar saat bekerja dengan proyek video Full HD atau multitasking dengan banyak software.
  • Storage SSD (M.2 NVMe) jauh lebih cepat dibanding HDD. Laptop dengan SSD mampu membuka proyek video lebih cepat, mengurangi waktu render, dan mempercepat transfer file. Kapasitas 256 GB cukup untuk proyek kecil, namun 512 GB lebih ideal untuk koleksi video dan proyek desain yang besar.

Layar dan Akurasi Warna

  • Panel IPS Full HD memberikan sudut pandang yang lebih luas dan warna lebih akurat dibanding panel TN. Hal ini penting untuk melihat detail dan warna proyek secara lebih realistis.
  • Color Gamut sRGB menjadi indikator akurasi warna. Laptop dengan 100% sRGB memungkinkan pekerjaan color grading dan desain grafis yang lebih presisi. Laptop dengan sRGB di bawah 70% masih cukup untuk kebutuhan pemula atau konten media sosial, tetapi kurang ideal untuk proyek profesional.

Ergonomi dan Baterai

  • Laptop ringan dan tipis akan memudahkan mobilitas, terutama bagi kreator yang sering berpindah lokasi kerja.
  • Kapasitas baterai menentukan durasi kerja tanpa colokan listrik. Laptop dengan baterai besar dan efisien memungkinkan bekerja di lokasi syuting atau outdoor tanpa terganggu.

Konektivitas dan Port

  • Port lengkap seperti USB-A, USB-C, HDMI, dan card reader sangat membantu dalam memindahkan file, menyambungkan monitor eksternal, atau perangkat lain.
  • Laptop yang mendukung upgrade RAM atau storage memungkinkan pengguna memperpanjang umur perangkat tanpa harus membeli laptop baru.
Baca juga:  Best Android Apps 2023: Google Play Awards Winners

5 Laptop Editing Terbaik di Bawah 10 Juta Rupiah

Berikut adalah lima laptop yang direkomendasikan untuk kebutuhan editing di bawah 10 juta, lengkap dengan spesifikasi, kelebihan, kekurangan, dan saran penggunaannya.

1. Axio High5 AMD X52

Spesifikasi Utama:

  • CPU: AMD Ryzen 5 7430
  • GPU: Radeon Vega 7
  • RAM: 16 GB DDR4 3200 MHz
  • Storage: 256 GB M.2 NVMe
  • Layar: 14 inch IPS Full HD, 63% sRGB
  • Bobot: 1,41 kg | Tebal: 1,94 cm
  • Baterai: 45,6 Wh (≈ 8 jam penggunaan)

Kelebihan:

  • Harga terjangkau sekitar 5–6 juta, cocok bagi yang baru memulai.
  • RAM 16 GB mendukung editing Full HD dan multitasking ringan.
  • Port lengkap termasuk micro SD card reader, memudahkan transfer file dari kamera atau ponsel.

Kekurangan:

  • Layar dengan 63% sRGB kurang ideal untuk color grading profesional.
  • Rendering video 4K masih terasa lag, sehingga perlu kesabaran untuk proyek berat.

Axio High5 AMD X52 adalah pilihan tepat untuk editor pemula atau content creator dengan budget terbatas. Laptop ini mampu menjalankan aplikasi editing video dasar, desain grafis, dan UI/UX di Figma. Baterainya cukup tahan lama untuk penggunaan harian, dan bobotnya ringan sehingga mudah dibawa ke berbagai lokasi.

2. Techno Megabook T1

Spesifikasi Utama:

  • CPU: AMD Ryzen 5 7430U
  • GPU: Radeon Vega
  • RAM: 16 GB LPDDR 466 MHz
  • Storage: 512 GB M.2 NVMe Gen 3
  • Layar: 14 inch IPS Full HD, 100% sRGB
  • Bobot: 1,36 kg | Tebal: 1,48 cm
  • Baterai: 75 Wh (≈ 12 jam penggunaan)

Kelebihan:

  • Layar dengan 100% sRGB memberikan akurasi warna yang sangat baik untuk editing profesional.
  • Baterai tahan lama, ideal untuk kreator yang bekerja di luar ruangan atau lokasi syuting.
  • Bobot ringan, cocok untuk mobilitas tinggi.

Kekurangan:

  • Tidak memiliki SD card reader, sehingga membutuhkan dongle tambahan untuk transfer file kamera.
  • Performa untuk 3D rendering masih terbatas, lebih cocok untuk proyek video dan desain grafis non-3D.

Techno Megabook T1 menonjol karena layar 100% sRGB dan daya tahan baterai yang lama. Laptop ini sangat cocok bagi kreator yang mengutamakan kualitas warna dan mobilitas tinggi, serta ingin bekerja dari berbagai lokasi tanpa khawatir baterai cepat habis.

3. Advance Pix W

Spesifikasi Utama:

  • CPU: AMD Ryzen 7 6800H
  • GPU: Radeon 680M (setara GTX 1050)
  • RAM: 16 GB DDR5 4800 MHz
  • Storage: 512 GB M.2 NVMe
  • Layar: 15,6 inch IPS Full HD, 62% sRGB
  • Bobot: 1,95 kg | Tebal: 1,87 cm
  • Baterai: standar laptop gaming (~3–4 jam)
Baca juga:  10 Rekomendasi Aplikasi Nonton Drakor Terbaik di Indonesia

Kelebihan:

  • Performa tinggi, mampu menjalankan editing Full HD dan multitasking dengan lancar.
  • Bisa digunakan untuk gaming ringan hingga menengah setelah pekerjaan selesai.
  • Port lengkap termasuk HDMI dan card reader, memudahkan transfer file.

Kekurangan:

  • Layar dengan 62% sRGB tidak optimal untuk color grading profesional.
  • Bobot cukup berat dibanding ultrabook, kurang nyaman untuk mobilitas tinggi.

Advance Pix W adalah laptop gaming yang juga efektif untuk editing video Full HD. Cocok bagi kreator yang mau laptop serba bisa, bisa digunakan untuk kerja, hiburan, maupun bermain game ringan di waktu senggang.

 4. Asus Staff A15 FA506NF

Spesifikasi Utama:

  • CPU: AMD Ryzen 7 5735HS
  • GPU: Nvidia RTX 2050
  • RAM: 16 GB DDR5 4800 MHz
  • Storage: 512 GB M.2 NVMe Gen 4
  • Layar: 15,6 inch IPS Full HD 144 Hz, 62,5% sRGB
  • Bobot: 2,3 kg | Tebal: 2,28 cm
  • Baterai: 48 Wh (≈ 3 jam penggunaan)

Kelebihan:

  • GPU dedicated memungkinkan editing video 4K dan penggunaan plugin berat.
  • Layar Full HD 144 Hz cocok untuk animasi, video motion graphics, dan rendering.
  • Port lengkap dengan opsi upgrade RAM dan SSD, memperpanjang umur laptop.

Kekurangan:

  • Bobot cukup berat, kurang ideal untuk mobilitas tinggi.
  • Akurasi warna 62,5% sRGB kurang optimal untuk color grading profesional.

Asus Staff A15 FA506NF sangat cocok bagi kreator yang membutuhkan performa tinggi untuk video editing 4K, animasi, atau proyek yang membutuhkan GPU dedicated. Laptop ini tetap tampil profesional di depan klien berkat desain yang elegan meski berbasis gaming.

5. Lenovo Lok 15 Ix9

Spesifikasi Utama:

  • CPU: Intel Core i5 12450HX
  • GPU: Nvidia G4 RTX 2050 4 GB GDDR6
  • RAM: 12 GB DDR5 4800 MHz
  • Storage: 512 GB M.2 NVMe Gen 4
  • Layar: 15,6 inch IPS Full HD 144 Hz, 100% sRGB
  • Bobot: 2,4 kg | Tebal: 2,19 cm
  • Baterai: 60 Wh (≈ 3 jam penggunaan)

Kelebihan:

  • Layar 100% sRGB sangat ideal untuk color grading dan desain profesional.
  • GPU dedicated mendukung rendering video Full HD dan animasi ringan.
  • Performa tinggi, mampu menjalankan software editing kelas profesional.

Kekurangan:

  • Berat, kurang cocok untuk sering berpindah lokasi.
  • Baterai hanya mampu bertahan sekitar 3 jam, sehingga membutuhkan colokan listrik saat bekerja lama.

Lenovo Lok 15 Ix9 adalah pilihan terbaik bagi kreator yang ingin laptop editing profesional dengan budget terbatas. Akurasi warna 100% sRGB menjadikannya ideal untuk color grading, desain grafis, animasi ringan, dan editing video intensif.

Tips Memaksimalkan Laptop Editing di Bawah 10 Juta

Gunakan Software Ringan dan Optimasi Proyek

  • Pilih software editing yang ringan seperti CapCut, Filmora, atau DaVinci Resolve versi lite agar performa tetap optimal.
  • Gunakan proxy file saat mengedit video 4K atau proyek besar untuk mengurangi lag.
Baca juga:  Google Pixel 8 dan Pixel 8 Pro: Ponsel Pintar dengan AI di Pusatnya

HUpgrade RAM dan Storage

  • Tambah RAM jika memungkinkan hingga 16–32 GB untuk multitasking lebih lancar.
  • Gunakan SSD eksternal atau upgrade internal untuk proyek video berukuran besar agar tidak cepat penuh.

Gunakan Monitor Eksternal

  • Untuk color grading yang presisi, gunakan monitor eksternal dengan 100% sRGB atau lebih tinggi.
  • Kalibrasi monitor secara rutin agar hasil editing sesuai dengan standar profesional.

Manajemen Baterai dan Mobilitas

  • Bawa powerbank atau charger tambahan saat bekerja di lokasi tanpa colokan.
  • Pilih laptop ringan dan portabel bagi kreator yang sering berpindah lokasi atau traveling.

Optimalkan Software dan Driver

  • Pastikan driver GPU selalu diperbarui untuk performa terbaik.
  • Tutup aplikasi yang tidak digunakan agar laptop tetap responsif selama proses editing.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Laptop editing di bawah 10 juta bisa untuk editing 4K?

Ya, laptop seperti Asus Staff A15 FA506NF atau Lenovo Lok 15 Ix9 mampu mengedit video 4K, meskipun untuk performa terbaik di 4K, lebih disarankan laptop dengan GPU dedicated yang lebih kuat.

2. Apa pentingnya layar 100% sRGB untuk editing?

Layar dengan 100% sRGB sangat penting untuk akurasi warna, terutama saat color grading atau desain grafis. Hal ini memastikan warna yang Anda lihat di layar sesuai dengan hasil akhir yang akan diproduksi.

3. Apakah saya perlu menambah RAM untuk editing video?

Untuk editing video, disarankan memiliki minimal 16 GB RAM. Ini akan memastikan laptop dapat menangani proyek video besar tanpa lag, terutama saat mengedit video Full HD atau 4K.

Akhir Kata

Meskipun budget terbatas di bawah 10 juta rupiah, ada berbagai laptop yang mampu menunjang kebutuhan editing video, desain grafis, animasi, dan proyek kreatif lainnya. Pilihan laptop sebaiknya disesuaikan dengan prioritas pengguna:

  • Budget minimal dan kebutuhan dasar: Axio High5 AMD X52.
  • Akurasi warna dan mobilitas: Techno Megabook T1.
  • Performa serba bisa dan gaming ringan: Advance Pix W.
  • GPU dedicated untuk video 4K dan animasi: Asus Staff A15 FA506NF.
  • Editing profesional dan color grading: Lenovo Lok 15 Ix9.

Dengan memahami spesifikasi teknis dan kebutuhan editing, pengguna bisa memaksimalkan pengalaman kerja kreatif tanpa harus mengeluarkan budget besar. Tahun 2025 menghadirkan banyak opsi menarik bagi kreator konten dengan kantong terbatas namun tetap ingin hasil profesional, baik untuk media sosial, YouTube, maupun proyek profesional skala menengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *