Pelajarwajo.com – Profesi Desainer Grafis dan Akuntan: Mulai Hilang di 2030, Kenapa Bisa Begitu?
Saat kita melangkah ke tahun 2030, beberapa profesi yang selama ini kita kenal mungkin akan hilang atau berubah total. Teknologi dan otomatisasi jadi dua faktor utama yang mendorong perubahan ini. Meski perubahan ini terasa cepat, sebenarnya banyak peluang baru yang bisa kamu manfaatkan kalau kamu siap beradaptasi.
Artikel ini bakal bahas profesi-profesi yang mungkin hilang pada 2030, berdasarkan laporan dari World Economic Forum (WEF). Tapi tenang, meskipun ada profesi yang terancam hilang, ada banyak kesempatan baru yang bisa kita ambil.
Berikut daftar pekerjaan lainnya yang diprediksi akan hilang pada tahun 2030:
1. Desainer Grafis: Tersingkir oleh Teknologi
Desainer grafis, yang biasanya terlibat dalam pembuatan logo atau materi iklan, mungkin nggak akan sepopuler dulu. Perkembangan teknologi, seperti software desain dan template-template yang bisa dipakai siap pakai, memungkinkan banyak orang bikin desain tanpa perlu kemampuan khusus.
Apa artinya buat desainer grafis? Bagi para desainer, ini mungkin tantangan, tapi juga kesempatan. Dengan fokus pada sisi kreatif yang nggak bisa digantikan oleh teknologi, seperti storytelling visual dan inovasi, kamu masih bisa tetap relevan di industri ini.
2. Akuntan dan Auditor: Digantikan oleh Automatisasi
Akuntansi juga jadi salah satu profesi yang diprediksi bakal berkurang seiring dengan makin canggihnya software akuntansi dan kecerdasan buatan (AI). Banyak tugas manual yang dulu makan waktu bisa sekarang diselesaikan dalam sekejap.
Apa yang bisa dilakukan oleh akuntan? Buat para akuntan, penting untuk belajar menggunakan teknologi baru. Dengan menguasai software akuntansi yang lebih canggih, kamu bisa tetap punya peluang besar. Selain itu, kamu bisa beralih ke bidang yang lebih berkembang seperti konsultasi keuangan atau analisis data.
3. Pekerja Percetakan: Dunia Digital Mengambil Alih
Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses konten secara digital, pekerja di sektor percetakan semakin jarang dibutuhkan. Konten yang dulunya dicetak dalam bentuk fisik sekarang lebih banyak dikonsumsi secara online.
Gimana cara pekerja percetakan beradaptasi? Untuk para pekerja percetakan, mempelajari teknologi digital dan desain grafis bisa jadi langkah yang tepat. Dengan keterampilan baru ini, kamu bisa pindah ke bidang industri kreatif atau media digital yang lagi berkembang pesat.
4. Pekerja Entri Data dan Admin: Pekerjaan yang Bisa Dikerjakan AI
Pekerjaan yang dulunya melibatkan entri data dan administrasi sederhana sekarang bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan akurat oleh sistem otomatis. Ini tentunya mengurangi kebutuhan untuk pekerja manual di bidang ini.
Apa yang bisa dilakukan pekerja admin dan entri data? Buat pekerja di bidang administrasi, ini saat yang tepat untuk mempelajari hal baru. Keterampilan manajemen proyek atau analisis data bisa jadi peluang bagus di masa depan, karena pekerjaan yang lebih kreatif dan berbasis teknologi bakal semakin dibutuhkan.
5. Kasir dan Petugas Tiket: Digitalisasi Mengubah Cara Kita Bertransaksi
Dengan adanya sistem otomatis di toko swalayan dan pembayaran digital, pekerjaan kasir dan petugas tiket semakin berkurang. Transaksi yang dulu memerlukan orang kini bisa dilakukan dengan mesin atau aplikasi.
Buat kasir dan petugas tiket, apa yang bisa dilakukan? Buat yang kerja di bidang ini, belajar keterampilan baru dalam layanan pelanggan digital atau manajemen inventaris bisa jadi pilihan yang cerdas. Pekerjaan yang menggabungkan teknologi dan interaksi digital pasti makin banyak ke depannya.
6. Asisten Administrasi dan Sekretaris: Pekerjaan yang Bisa Diotomatisasi
Banyak pekerjaan administratif yang dulu membutuhkan asisten sekarang bisa digantikan dengan aplikasi dan software untuk penjadwalan atau pengelolaan tugas. Ini membuat posisi sekretaris dan asisten administratif jadi terancam.
Apa yang bisa dilakukan asisten dan sekretaris? Asisten yang bisa mengembangkan keterampilan di bidang pengelolaan data atau manajemen proyek digital akan tetap dibutuhkan. Mereka juga bisa beralih ke pekerjaan yang lebih fokus pada koordinasi antar tim atau manajemen strategi.
7. Teller Bank: Teknologi Keuangan Mengambil Alih
Dengan berkembangnya perbankan online dan aplikasi mobile, pekerjaan teller bank semakin nggak relevan. Transaksi yang dulu dilakukan di bank kini bisa dilakukan langsung lewat aplikasi atau mesin.
Apa yang bisa dilakukan teller bank? Teller bank bisa memanfaatkan perkembangan fintech (teknologi keuangan) untuk mempelajari keterampilan baru di bidang manajemen keuangan digital. Layanan pelanggan berbasis aplikasi juga jadi peluang besar di dunia perbankan yang makin digital.
8. Petugas Keamanan: Pengawasan Otomatis Menggantikan Peran Manusia
Teknologi pengawasan seperti kamera dengan kecerdasan buatan dan alarm pintar semakin menggantikan peran petugas keamanan. Ini karena sistem otomatis lebih efisien dan lebih murah.
Apa yang bisa dilakukan petugas keamanan? Mereka bisa mengasah keterampilan di bidang teknologi keamanan atau manajemen sistem pengawasan. Keamanan siber juga jadi bidang yang berkembang pesat, jadi belajar di bidang ini bisa jadi pilihan yang sangat baik.
Menyambut Masa Depan: Peluang yang Ada
Meskipun beberapa profesi mungkin akan hilang, perkembangan teknologi justru membuka banyak peluang baru. Yang perlu kita ingat adalah teknologi bukan cuma ancaman, tapi juga alat untuk memperbaiki keterampilan dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan.
Jadi, jangan takut dengan perubahan. Selalu terbuka terhadap hal baru dan terus belajar supaya kita nggak ketinggalan. Dengan memanfaatkan teknologi dan menambah keterampilan, kita tetap bisa bertahan dan berkembang di pasar kerja yang terus berubah.
Kalau kamu ada di profesi yang mungkin terpengaruh, jangan khawatir. Ini waktunya untuk mencoba hal baru, mendalami keahlian, dan siap menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri.