Don't Show Again Yes, I would!

7 Jurusan Kuliah yang Berpotensi Hilang di Masa Depan Digantikan Teknologi: Persiapan Menghadapi Era Disrupsi

Pelajarwajo.com – Di era yang serba digital ini, perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan besar di berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia kerja. Otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) mulai menggantikan peran manusia dalam berbagai pekerjaan, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa profesi.

Bagi para calon mahasiswa, memilih jurusan kuliah yang tepat merupakan langkah penting untuk menapaki karir yang menjanjikan di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa beberapa jurusan mungkin terancam punah di era disrupsi ini, digantikan oleh teknologi yang semakin canggih.

Artikel ini akan membahas 7 jurusan kuliah yang berpotensi hilang di masa depan karena tergantikan teknologi, beserta dampak dan peluang yang muncul dari perkembangan ini.

Baca juga: 7 Jurusan Soshum dengan Gaji Tertinggi, Membongkar Mitos Gaji Rendah dan Membuka Peluang Karir Menjanjikan

7 Jurusan Kuliah yang Berpotensi Hilang di Masa Depan

1. Perpajakan

Meskipun pekerjaan di bidang perpajakan masih diperlukan, kemajuan teknologi seperti e-filing dan aplikasi pajak telah mengotomatisasi banyak tugas yang sebelumnya dilakukan secara manual. Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi kebutuhan tenaga kerja di bidang ini, terutama untuk pekerjaan yang bersifat analitis dalam menghitung pajak.

2. Akuntansi

Meskipun lulusan akuntansi masih dibutuhkan untuk audit dan rekayasa keuangan, penggunaan aplikasi modern dalam pencatatan keuangan telah mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia di bidang akuntansi. Sistem akuntansi berbasis cloud dan software akuntansi canggih memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien dan akurat, tanpa memerlukan banyak campur tangan manusia.

3. Teknik Geodesi

Kemajuan teknologi pemetaan seperti penggunaan satelit dan drone telah menggantikan peran manusia dalam survei dan pemetaan topografi. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan data geografis yang lebih cepat, akurat, dan hemat biaya dibandingkan dengan metode tradisional yang dilakukan secara manual.

Baca juga: 8 Jurusan Kuliah yang Butuh Kemampuan Bahasa Asing, Persiapkan dari Sekarang!

4. Jurnalisme

Perubahan tren konsumsi berita dan kepercayaan masyarakat yang beralih ke platform media sosial telah membawa dampak besar bagi industri jurnalisme. Kebutuhan akan jurnalis tradisional, terutama yang tidak memiliki dedikasi kuat dan keterampilan yang relevan, mungkin akan menurun di masa depan.

5. Ilmu Perpustakaan

Seiring dengan tren digitalisasi, kebutuhan akan perpustakaan fisik dan pustakawan tradisional mungkin akan berkurang. Sistem digital seperti e-book, database online, dan mesin pencari telah menggantikan peran manusia dalam pengelolaan dan indeksasi informasi.

6. Kesekretariatan

Perkembangan asisten virtual dan teknologi AI yang semakin canggih telah mengotomatisasi banyak tugas administratif yang sebelumnya dilakukan oleh sekretaris. Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi kebutuhan akan sekretaris manusia di masa depan.

7. Sastra dan Penerjemahan

Meskipun penerjemahan masih diperlukan, kemajuan teknologi terjemahan otomatis telah mengurangi permintaan akan jasa penerjemah manusia, terutama untuk terjemahan teks-teks formal. Mesin penerjemah canggih mampu menerjemahkan teks dengan lebih cepat dan akurat, meskipun masih terdapat keterbatasan dalam menerjemahkan nuansa bahasa dan konteks budaya.

Baca juga: 5 Jurusan Juara yang Membuka Gerbang Karir di Bank: Rahasia Fresh Graduate Sukses!

Dampak Hilangnya Jurusan Kuliah Tertentu

Hilangnya beberapa jurusan kuliah di masa depan dapat membawa berbagai dampak, antara lain:

Pengangguran: Lulusan dari jurusan yang terancam punah mungkin akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, sehingga meningkatkan angka pengangguran.

Ketidakcocokan Keterampilan: Tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang tidak lagi dibutuhkan di pasar kerja mungkin perlu menjalani pelatihan ulang atau mencari pekerjaan di bidang lain.

Ketimpangan Ekonomi: Dampak hilangnya jurusan kuliah dapat memperparah ketimpangan ekonomi, di mana individu dengan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri akan lebih diuntungkan.

Peluang di Era Disrupsi

Meskipun terdapat potensi hilangnya beberapa jurusan kuliah, era disrupsi juga membuka peluang baru bagi individu yang mampu beradaptasi dan mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Berikut beberapa peluang yang dapat muncul:

  • Kemunculan jurusan baru: Perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan industri dapat memicu munculnya jurusan baru yang sebelumnya tidak ada.
  • Meningkatnya kebutuhan akan soft skills: Kemampuan interpersonal, komunikasi, dan problem-solving menjadi semakin penting di era disrupsi, di mana teknologi tidak dapat menggantikan peran manusia dalam aspek-aspek tersebut.
  • Peningkatan kebutuhan akan pekerja kreatif: Kreativitas dan kemampuan untuk berinovasi menjadi kunci untuk bertahan di era disrupsi, di mana teknologi terus berkembang dan memunculkan peluang-peluang baru.

Kesimpulan dan Saran

Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan dalam tuntutan pasar kerja menuntut para calon mahasiswa untuk mempertimbangkan pilihan jurusan kuliah dengan bijaksana. Memilih jurusan yang selaras dengan kebutuhan dan perkembangan zaman merupakan kunci untuk meraih karir yang menjanjikan di masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua jurusan yang berpotensi hilang akan benar-benar punah. Masih terdapat peluang bagi lulusan dari jurusan-jurusan tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan keterampilan baru yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Berikut adalah beberapa saran bagi calon mahasiswa dan lulusan yang ingin mempersiapkan diri menghadapi era disrupsi:

  • Fokus pada pengembangan soft skills: Asah kemampuan interpersonal, komunikasi, kerja sama tim, kreativitas, pemikiran kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Keterampilan-keterampilan tersebut akan selalu dibutuhkan di dunia kerja, terlepas dari perkembangan teknologi.
  • Kemauan untuk belajar seumur hidup: Dunia kerja selalu berubah, sehingga penting untuk siap belajar hal-hal baru sepanjang karir. Jangan berhenti belajar setelah lulus kuliah, namun teruslah mengembangkan diri untuk tetap relevan dan berdaya saing.
  • Berani mengeksplorasi bidang baru: Pertimbangkan untuk mengambil kursus atau pelatihan di bidang-bidang yang sedang berkembang, seperti teknologi informasi, data sains, atau pemrograman. Hal ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi diri Anda di pasar kerja.
  • Jaga networking: Jaringan yang luas dapat membantu Anda memperoleh informasi dan peluang kerja baru. Aktiflah dalam komunitas-komunitas yang relevan dengan minat dan bidang Anda.

Kunci utama untuk bertahan di era disrupsi ini adalah fleksibilitas, adaptabilitas, dan kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Dengan membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, para lulusan dapat tetap berdaya saing dan meraih kesuksesan di dunia kerja yang terus berkembang.

Penutup

Era disrupsi menghadirkan tantangan dan peluang sekaligus. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, calon mahasiswa dan lulusan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meraih karir yang menjanjikan di masa depan. Selalu proaktif dan jangan takut untuk belajar hal-hal baru, beradaptasi dengan perubahan, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang kian dinamis.

Sumber: YouTube Bagus Satrio Utomo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pelajarwajo.com

Share:
Pelajar Wajo

Pelajar Wajo

Seorang pelajar dari wajo tapi bukan pelajar biasa, yang suka menulis artikel tetapi bukan sekedar tulisan. Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *