Pelajarwajo.com – VPN (Virtual Private Network) sering jadi andalan banyak orang buat menjaga privasi online, apalagi buat buka situs yang diblokir. Ada dua jenis VPN yang biasanya digunakan: gratis dan berbayar. Tapi, tahukah kamu kalau pakai VPN gratis itu nggak selalu aman? Justru, ada beberapa bahaya yang bisa mengancam data pribadi kamu. Yuk, simak delapan bahaya menggunakan VPN gratis yang sebaiknya kamu waspadai!
Bahaya menggunakan aplikasi VPN
Penasaran dengan apa saja bahaya dari aplikasi VPN gratis? Berikutnya bahaya menggunakan aplikasi VPN gratis yang patut kamu pertimbangkan.
1. Penjualan Data Pengguna
Salah satu risiko besar saat pakai VPN gratis adalah kemungkinan data kamu dijual. Banyak penyedia VPN gratis yang mengumpulkan data pengguna, seperti riwayat penelusuran dan kebiasaan internet, untuk dijual ke pihak ketiga. Pengiklan atau perusahaan riset pasar mungkin bisa membeli data kamu tanpa sepengetahuanmu. Kalau kamu pakai VPN berbayar, penyedia biasanya punya kebijakan privasi yang lebih ketat, jadi data kamu lebih aman.
2. Penggunaan IP Sebagai Network Endpoint
VPN bekerja dengan menyembunyikan alamat IP asli kamu, tapi beberapa VPN gratis malah menggunakan IP kamu sebagai titik akhir jaringan (network endpoint). Akibatnya, koneksi internet kamu bisa jadi lebih lambat karena bandwidth kamu dipakai untuk pengguna lain. Jadi, jangan kaget kalau koneksi internet kamu sering lemot saat pakai VPN gratis!
3. Risiko Serangan Man In the Middle (MITM)
Serangan Man In the Middle (MITM) bisa terjadi ketika hacker menyusup ke jalur komunikasi antara kamu dan server yang kamu akses. Dengan begitu, hacker bisa mencuri data penting atau menyisipkan malware. VPN gratis yang nggak punya enkripsi kuat bisa jadi sasaran empuk buat serangan MITM ini. Jadi, kalau kamu nggak mau data kamu jatuh ke tangan yang salah, sebaiknya hindari VPN gratis yang nggak punya sistem keamanan yang solid.
4. Kebocoran Data dan Alamat IP
Masalah kebocoran data juga jadi hal yang patut diwaspadai. Beberapa VPN gratis malah membocorkan alamat IP pengguna, sehingga lokasi kamu bisa ketahuan. Selain itu, data DNS kamu juga bisa bocor, yang bikin riwayat browsing dan lokasi kamu bisa dipantau. Bahaya banget, kan? Kalau kamu nggak ingin data pribadi kamu terbuka begitu saja, lebih baik pilih VPN yang punya enkripsi lebih kuat dan kebijakan privasi yang jelas.
5. Serangan Adware yang Mengganggu
VPN gratis memang bisa bikin kamu bebas mengakses situs yang diblokir, tapi ada harga yang harus dibayar, yaitu banyaknya iklan mengganggu (adware). Iklan-iklan ini biasanya berasal dari pihak ketiga dan bisa bikin koneksi internet kamu jadi lambat. Bahkan, beberapa iklan bisa mengarahkan kamu ke situs berbahaya, loh! Selain itu, VPN gratis juga sering membagikan data internet kamu ke pengiklan, yang tentunya bisa membahayakan privasi kamu.
6. Potensi Malware Berbahaya
Selain adware, masalah lain yang nggak kalah serius adalah potensi malware. Beberapa aplikasi VPN gratis, seperti Betternet dan SuperVPN, terkontaminasi malware. Malware ini bisa merusak perangkat kamu atau bahkan mencuri data pribadi kamu. Biasanya, malware masuk melalui iklan yang ditampilkan oleh penyedia VPN gratis. Jadi, kalau kamu sering pakai VPN gratis, hati-hati dengan malware yang bisa mengintai kapan saja.
7. Pelacakan Aktivitas Online
Tahukah kamu kalau sebagian besar VPN gratis sebenarnya memasang tracker di aplikasi mereka? Tracker ini berfungsi untuk melacak aktivitas online kamu, seperti kebiasaan browsing dan data pribadi lainnya. Data yang terkumpul kemudian bisa dijual ke pengiklan atau pihak ketiga. Menurut sebuah studi, 72% VPN gratis melacak aktivitas pengguna dan membagikan data itu tanpa izin. Ini jelas merusak privasi kamu, kan?
8. Pembajakan Browser untuk Menghasilkan Uang
Salah satu cara lain penyedia VPN gratis menghasilkan uang adalah dengan membajak browser pengguna. Pembajakan ini terjadi ketika VPN mengarahkan browser kamu ke situs-situs tertentu tanpa izin, biasanya untuk tujuan komersial seperti mengklik iklan. Bahkan, ada kasus di mana Hotspot Shield VPN mengalihkan pengguna ke situs e-commerce besar seperti Alibaba dan eBay. Kalau kamu nggak ingin browser kamu dibajak begitu saja, lebih baik pertimbangkan untuk pakai VPN yang lebih terpercaya.
FAQ
Apakah VPN gratis aman digunakan untuk mengakses situs yang diblokir?
Meskipun VPN gratis dapat digunakan untuk mengakses situs yang diblokir, ada banyak risiko yang perlu dipertimbangkan, termasuk kebocoran data pribadi dan infeksi malware. Sebaiknya gunakan VPN berbayar untuk keamanan dan privasi yang lebih baik.
Mengapa VPN gratis membagikan data saya?
VPN gratis sering kali membagikan data Anda karena mereka menghasilkan uang melalui iklan dan penjualan data kepada pihak ketiga. Untuk itu, penting untuk memeriksa kebijakan privasi dari penyedia VPN sebelum menggunakannya.
Bagaimana cara memastikan VPN yang saya gunakan aman?
Pastikan Anda memilih VPN yang memiliki enkripsi kuat, kebijakan privasi yang jelas, dan ulasan positif dari pengguna lain. VPN berbayar biasanya lebih dapat diandalkan untuk melindungi data pribadi Anda dibandingkan dengan VPN gratis.
Akhir Kata
Meskipun VPN gratis terlihat menguntungkan karena tidak memerlukan biaya, ada banyak bahaya yang mengintai. Dari mulai data pribadi yang dijual hingga malware yang bisa merusak perangkat, risiko yang ditanggung jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya. Jika kamu ingin lebih aman, VPN berbayar adalah pilihan yang lebih baik karena mereka menawarkan enkripsi yang lebih kuat dan kebijakan privasi yang jelas. Jadi, meski sedikit lebih mahal, keamanan dan privasi kamu akan lebih terjaga.
Jika kamu tetap memilih VPN gratis, pastikan kamu memilih yang sudah terpercaya dan selalu cek kebijakan privasinya. Jangan sampai privasi kamu malah terancam hanya karena ingin menghemat biaya!
