Cara Merangkum Materi yang Benar dan Efektif

Cara Merangkum Materi yang Benar dan Efektif
Cara Merangkum Materi yang Benar dan Efektif

Pelajarwajo.com – Apakah kamu sering merasa kesulitan untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru atau dosen? Apakah kamu merasa bosan dan lelah ketika harus membaca buku-buku tebal yang penuh dengan teori dan rumus? Apakah kamu ingin belajar dengan cara yang lebih praktis dan menyenangkan?

Jika jawaban kamu adalah ya, maka kamu perlu mencoba cara merangkum materi pembelajaran dengan praktis dan menyenangkan. Cara ini akan membantu kamu untuk mempelajari materi dengan lebih mudah, cepat, dan efektif.

Kamu juga akan lebih termotivasi untuk belajar karena kamu bisa membuat rangkuman yang menarik dan interaktif.

Apa itu Rangkuman?

Rangkuman adalah hasil dari proses merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat. Rangkuman hanya mengambil inti sari atau poin-poin penting dari materi yang dirangkum, tanpa harus menulis ulang gaya bahasa, ilustrasi, atau penjelasan yang terperinci.

Rangkuman berguna untuk membantu kamu mengingat dan memahami materi dengan lebih baik. Dengan membuat rangkuman, kamu bisa mengorganisir informasi yang kamu dapatkan dari sumber-sumber belajar, seperti buku, video, atau presentasi.

Kamu juga bisa menghemat waktu belajar karena kamu tidak perlu membaca atau menonton materi yang panjang dan kompleks.

Baca juga: Cara Membuat Artikel di Word: Panduan Lengkap untuk Pemula

Jenis-jenis Rangkuman Materi

Merangkum materi adalah keterampilan yang bisa kamu sesuaikan dengan tujuan, sumber, atau bentuk yang kamu inginkan. Ada banyak jenis rangkuman materi yang bisa kamu pilih, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kamu. Berikut adalah beberapa jenis rangkuman materi yang bisa kamu pilih:

  • Rangkuman informatif. Rangkuman informatif adalah rangkuman yang bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan relevan dari materi yang dirangkum, tanpa memberikan opini, analisis, atau kritik terhadap materi tersebut. Rangkuman informatif biasanya digunakan untuk merangkum materi yang bersifat faktual, objektif, atau ilmiah, seperti buku teks, artikel jurnal, atau laporan penelitian.
  • Rangkuman analitis. Rangkuman analitis adalah rangkuman yang bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan relevan dari materi yang dirangkum, serta memberikan opini, analisis, atau kritik terhadap materi tersebut. Rangkuman analitis biasanya digunakan untuk merangkum materi yang bersifat argumentatif, persuasif, atau kritis, seperti esai, artikel opini, atau resensi buku.
  • Rangkuman kritis. Rangkuman kritis adalah rangkuman yang bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan relevan dari materi yang dirangkum, serta memberikan opini, analisis, atau kritik terhadap materi tersebut, dengan membandingkan, mengevaluasi, atau merekomendasikan materi tersebut dengan materi lain yang berkaitan. Rangkuman kritis biasanya digunakan untuk merangkum materi yang bersifat komparatif, evaluatif, atau rekomendatif, seperti artikel review, artikel sintesis, atau proposal penelitian.
  • Rangkuman buku. Rangkuman buku adalah rangkuman yang bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan relevan dari buku yang dirangkum, baik dari segi isi, struktur, atau gaya buku tersebut. Rangkuman buku biasanya digunakan untuk merangkum buku yang bersifat naratif, deskriptif, atau ekspositori, seperti novel, biografi, atau ensiklopedia.
  • Rangkuman artikel. Rangkuman artikel adalah rangkuman yang bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan relevan dari artikel yang dirangkum, baik dari segi isi, struktur, atau gaya artikel tersebut. Rangkuman artikel biasanya digunakan untuk merangkum artikel yang bersifat informatif, analitis, atau kritis, seperti artikel berita, artikel opini, atau artikel jurnal.
  • Rangkuman video. Rangkuman video adalah rangkuman yang bertujuan untuk memberikan informasi yang penting dan relevan dari video yang dirangkum, baik dari segi isi, alur, atau pesan video tersebut. Rangkuman video biasanya digunakan untuk merangkum video yang bersifat naratif, edukatif, atau persuasif, seperti film, dokumenter, atau iklan.
  • Rangkuman teks. Rangkuman teks adalah rangkuman yang berbentuk teks, yang menggunakan kata-kata, frasa, atau kalimat untuk menyajikan informasi yang penting dan relevan dari materi yang dirangkum. Rangkuman teks biasanya digunakan untuk merangkum materi yang berbentuk teks, seperti buku, artikel, atau slide, atau materi yang berbentuk audio, seperti podcast, lagu, atau pidato.
  • Rangkuman mind map. Rangkuman mind map adalah rangkuman yang berbentuk mind map, yang menggunakan simbol, gambar, atau warna untuk menyajikan informasi yang penting dan relevan dari materi yang dirangkum. Rangkuman mind map biasanya digunakan untuk merangkum materi yang berbentuk teks, video, atau audio, yang memiliki banyak ide pokok, gagasan utama, atau informasi terkait, yang bisa disusun secara hierarkis, kategoris, atau sekuensial.
  • Rangkuman skema. Rangkuman skema adalah rangkuman yang berbentuk skema, yang menggunakan angka, huruf, atau tanda baca untuk menyajikan informasi yang penting dan relevan dari materi yang dirangkum. Rangkuman skema biasanya digunakan untuk merangkum materi yang berbentuk teks, video, atau audio, yang memiliki banyak fakta, data, atau statistik, yang bisa disusun secara logis, numerik, atau aljabar.

Baca juga: Cara Praktis Memanfaatkan Mind Mapping dalam Pekerjaan dan Studi

Bagaimana Cara Membuat Rangkuman yang Praktis dan Menyenangkan?

Membuat rangkuman tidak harus menjadi hal yang membosankan dan menyusahkan. Kamu bisa membuat rangkuman yang praktis dan menyenangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Menyiapkan Materi

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan materi yang akan kamu rangkum. Kamu bisa memilih materi yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kamu, seperti materi pelajaran, materi kuliah, atau materi lain yang ingin kamu pelajari.

Kamu bisa menggunakan sumber-sumber belajar yang beragam, seperti buku, video, podcast, artikel, atau website.

2. Membaca atau Menonton Materi

Setelah menyiapkan materi, kamu harus membaca atau menonton materi tersebut secara penuh. Kamu harus memperhatikan apa saja yang dibahas dalam materi tersebut, apa saja ide pokok atau pokok bahasan, apa saja argumen atau penjelasan yang diberikan, dan apa saja kesimpulan atau simpulan yang diambil.

Kamu juga harus mencari tahu apa saja tujuan atau sasaran dari materi tersebut, siapa saja target pembaca atau penonton, dan bagaimana gaya bahasa atau penyampaian yang digunakan.

Hal-hal ini akan membantu kamu untuk menentukan sudut pandang dan nada yang sesuai untuk membuat rangkuman.

3. Menulis Ide Pokok atau Pokok Bahasan

Setelah membaca atau menonton materi, kamu harus menulis ide pokok atau pokok bahasan dari setiap bagian dalam materi. Ide pokok atau pokok bahasan adalah hal-hal yang paling penting dan mendasar yang dibahas dalam materi.

Kamu bisa menulis ide pokok atau pokok bahasan dalam bentuk kalimat, frase, atau kata kunci.

Kamu harus menulis ide pokok atau pokok bahasan sesuai dengan urutan yang runtut dan logis. Kamu juga harus memastikan bahwa ide pokok atau pokok bahasan yang kamu tulis mencakup semua informasi yang relevan dan esensial dari materi.

Kamu bisa menggunakan simbol, warna, atau huruf besar untuk menandai ide pokok atau pokok bahasan yang berbeda.

4. Menulis Rangkuman yang Urut dan Menarik

Setelah menulis ide pokok atau pokok bahasan, kamu harus menulis rangkuman yang urut dan menarik. Rangkuman adalah uraian singkat yang menggabungkan ide pokok atau pokok bahasan yang telah kamu tulis sebelumnya.

Kamu harus menulis rangkuman dengan menggunakan kata-kata kamu sendiri, tidak menyalin dan menempel dari sumber asli.

Kamu juga harus menulis rangkuman dengan menggunakan gaya bahasa dan penyampaian yang sesuai dengan tujuan dan target kamu. Kamu bisa menggunakan gaya bahasa yang formal atau informal, tergantung pada konteks dan situasi.

Kamu juga bisa menggunakan teknik-teknik yang membuat rangkuman kamu lebih menarik dan interaktif, seperti:

  • Menggunakan kata ganti pribadi, seperti “kamu”, “kita”, atau “saya”, untuk membuat rangkuman lebih personal dan dekat dengan pembaca atau penonton.
  • Menggunakan suara aktif, bukan pasif, untuk membuat rangkuman lebih dinamis dan langsung.
  • Menggunakan kalimat yang singkat, sederhana, dan jelas, untuk membuat rangkuman lebih mudah dipahami dan diingat.
  • Menggunakan pertanyaan retoris, yaitu pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, untuk membuat rangkuman lebih menarik dan menggugah pikiran pembaca atau penonton.
  • Menggunakan analogi dan metafora, yaitu perbandingan antara dua hal yang berbeda, untuk membuat rangkuman lebih kreatif dan imajinatif.

Baca juga: Panduan untuk Belajar Efektif: Cara Meningkatkan Produktivitas Belajar Anda

5. Menambahkan Gambar, Tabel, atau Grafik

Untuk membuat rangkuman kamu lebih praktis dan menyenangkan, kamu juga bisa menambahkan gambar, tabel, atau grafik yang relevan dan bermanfaat. Gambar, tabel, atau grafik bisa membantu kamu untuk menyajikan informasi yang lebih visual dan menarik.

Kamu bisa menggunakan gambar, tabel, atau grafik yang ada di sumber asli, atau kamu bisa membuat sendiri dengan menggunakan aplikasi atau software yang sesuai.

Kamu harus memilih gambar, tabel, atau grafik yang sesuai dengan materi yang kamu rangkum. Kamu juga harus memberikan keterangan atau caption yang menjelaskan apa yang ditampilkan oleh gambar, tabel, atau grafik tersebut.

Kamu juga harus memberikan sumber atau referensi dari gambar, tabel, atau grafik yang kamu gunakan, jika bukan hasil karya kamu sendiri.

6. Membuat Paragraf Kesimpulan dan FAQ

Langkah terakhir dalam membuat rangkuman yang praktis dan menyenangkan adalah membuat paragraf kesimpulan dan FAQ (Frequently Asked Questions) atau pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan. Paragraf kesimpulan adalah paragraf yang merangkum poin-poin utama dari rangkuman kamu.

FAQ adalah daftar pertanyaan dan jawaban yang berkaitan dengan materi yang kamu rangkum.

Paragraf kesimpulan dan FAQ berguna untuk membantu pembaca atau penonton untuk mengulang dan menguji pemahaman mereka terhadap materi yang kamu rangkum. Kamu harus membuat paragraf kesimpulan dan FAQ dengan menggunakan kata-kata yang sederhana dan jelas.

Kamu juga harus membuat paragraf kesimpulan dan FAQ yang singkat dan padat, tidak perlu terlalu panjang dan detail.

Langkah-langkah Cara Merangkum Materi yang Benar

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk merangkum materi dengan benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Bacalah materi secara keseluruhan. Hal ini penting untuk memahami gambaran umum materi dan mengetahui poin-poin penting yang perlu dirangkum.
  2. Fokus pada poin-poin penting. Jangan hanya mencatat semua yang Anda baca. Fokuslah pada poin-poin penting yang akan membantu Anda memahami materi.
  3. Gunakan bahasa yang sederhana. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau kompleks. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
  4. Buatlah rangkuman yang ringkas dan padat. Rangkuman yang terlalu panjang akan membuat Anda sulit untuk mengingat materi.
  5. Bacalah ulang rangkuman Anda. Pastikan rangkuman Anda sudah benar dan mudah dipahami.

Tips Merangkum Materi dengan Efektif

Selain mengikuti langkah-langkah di atas, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda merangkum materi dengan lebih efektif. Berikut adalah tipsnya:

  • Gunakan teknik membaca cepat. Teknik membaca cepat dapat membantu Anda membaca materi dengan lebih cepat dan efisien.
  • Buatlah catatan kecil saat Anda membaca. Catatan kecil dapat membantu Anda mengingat poin-poin penting yang telah Anda baca.
  • Diskusikan materi dengan teman atau guru Anda. Diskusi dapat membantu Anda memahami materi dengan lebih baik dan memastikan bahwa rangkuman Anda sudah benar.

Kesimpulan

Merangkum materi adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat merangkum materi dengan benar dan efektif.

FAQ

1. Bagaimana cara merangkum materi yang panjang?

Untuk merangkum materi yang panjang, Anda dapat membagi materi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Setelah itu, Anda dapat merangkum setiap bagian secara terpisah.

2. Bagaimana cara merangkum materi yang sulit dipahami?

Untuk merangkum materi yang sulit dipahami, Anda dapat menggunakan teknik membaca cepat untuk membaca materi secara lebih efisien. Anda juga dapat meminta bantuan teman atau guru untuk menjelaskan materi yang sulit Anda pahami.

3. Bagaimana cara merangkum materi yang banyak informasi?

Untuk merangkum materi yang banyak informasi, Anda dapat fokus pada poin-poin penting dan mengabaikan informasi yang tidak penting. Anda juga dapat menggunakan teknik mind mapping untuk membantu Anda memahami materi secara lebih menyeluruh.

4. Bagaimana cara merangkum materi yang kompleks?

Untuk merangkum materi yang kompleks, Anda dapat menggunakan teknik membagi dan menaklukkan. Teknik ini melibatkan pemecahan materi yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dipahami.

5. Bagaimana cara merangkum materi yang membosankan?

Untuk merangkum materi yang membosankan, Anda dapat mencoba untuk menemukan cara yang menyenangkan untuk mempelajari materi tersebut. Misalnya, Anda dapat mencoba untuk membuat permainan atau kuis untuk diri sendiri.

Pelajar Wajo

About Pelajar Wajo

Halo! Saya adalah Fikal, seorang Content Writer dan Blogger, serta founder blog pelajarwajo.com. Saya bertujuan untuk berbagi informasi, tips, dan pengalaman seputar dunia pendidikan yang relevan dan bermanfaat bagi para pelajar di Indonesia

View all posts by Pelajar Wajo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *